Penulis: Abu Umar Urwah Al-Bankawy
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu secara sekaligus. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Apabila tidak tersisa lagi orang yang berilmu, maka manusia mengangkat pemimpin yang bodoh, mereka ditanyai dan berfatwa tanpa didasari ilmu, mereka sesat lagi menyesatkan.”
Peta India Dan Allah pun telah mewafatkan salah seorang ulama Islam dari Negeri India, yaitu Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri pada hari Jum’at tanggal 1 Desember 2006, ba’da shalat Jum’at di kota Mubarakfur India. Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri adalah salah seorang ulama dari Jami’ah As-Salafiyah di Kota Benares India.
Beberapa rujukan tentang berita wafatnya beliau:
From Abu ‘Abdillaah Waseem Ahmad ibn ‘Abdurraheem Alhindee (posted in http://www.salafitalk.net):
Ash Shaykh Safeeurrahmaan Mubarakpuree rahimahullaah the author of the Seerah of Rasulullaah sallallaahu ‘alaihi wa sallaam Ar-Raheeq Al Makhtoum passed away an hour ago in India. Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilayhi Raajioon.
From Zulfiker Ibrahim, student at the Islaamic University of Madeenah (posted in http://www.assalafi.com/):
“Today after Salaatul-Asr I received a phone call from Jamia Salafia – Banaras, India, informing me that the Shaykh, al-’Allaamah Safiur-Rahmaan Mubarakpuri passed away today in Mubarakpur, India, after Salaatul-Jumu’ah – Indian time roughly 2.00-2.30 pm. The Shaykh was known as one of the Major Salafee Scholars of India and his defence for the Sunnah and warning against Ahlul-Bid’ah. The Shaykh has a number of beneficial works in print, his most famous book being “ar-Raheeq al-Makhtoom” (The Sealed Necter) and the summary of the Tafseer of Ibn Katheer as published by Darussalam Publishers in Riyadh where he was a resident Scholar authenticating works prior to ther publication.” We ask you all to remember the Shaykh in your prayers and we ask Allaah (’Azza wa Jall) to cleanse the Shaykh of his sins and reward him with al-Firdaws, aameen”.
Karya Beliau
Beliau telah mewariskan banyak karya bagi kaum muslimin, di antaranya:
- Ar-Rahiqul Makhtum, Sirah Nabawiyah yang menjadi Juara I Lomba Penulisan Sirah Nabawy yang diselenggarakan oleh Rabithah Alam Al-Islami. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
- Raudhah Al-Anwar fi Sirah An-Nabiy Al-Mukhtar Shallallahu ‘alaihi wasallam, Sirah Nabawiyah yang lebih ringkas daripada yang pertama.
- Syarh Bulughil Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Beliau mensyarahnya dengan syarah yang ringkas.
Ini adalah karya beliau yang saya dapati judul aslinya dalam bahasa Arab. Adapun yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh Darussalam Publisher (tanpa ada keterangan judul aslinya dalam bahasa Arab):
- When the moon splite
- The History of Makkah Mukarramah
- The History of Madinah Munawwarah
Dari beberapa postingan di forum-forum Islam, diketahui pula bahwa beliau juga memiliki ringkasan terhadap Tafsir Ibnu Katsir.
Pujian Ulama
Berkata Abu Yusuf Al-Libyani (diposting di sahab.net)
أما الشيخ صفي الرحمن المباركفوري فهو من مشائخ السنة وأثنى عليه العلامة المحدث المجدد الشيخ الألباني رحمه الله حيث قال أنا أزكي من أهل العلم الآن الشيخ الفاضل عبد العزيز بن باز في الرياض والشيخ صفي الرحمن المباركفوري في الهند.
وأنصح لمن أراد قراءة كتاب الرحيق المختوم أن يقرأ النسخة المنقحة منه التي حذف منها مؤلفها أخطاء وقعت منه في الأصل
Adapun Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri beliau termasuk dari syaikh-syaikh sunnah dan Al-’Allamah Al-Muhaddits Al-Mujaddid Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah memuji beliau dengan mengatakan:”Aku mentazkiyah para ulama di masa sekarang yaitu: Asy-Syaikh Al-Fadhil Abdul Aziz bin Baaz di Riyadh dan Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri di India”
Dan aku nasehatkan bagi orang yang ingin membaca Kitab Rahiqul Makhtum untuk membaca edisi revisi dimana penulisnya telah menghapus beberapa kesalahan dari edisi aslinya. (Sampai di sini ucapan Abu Yusuf).
Update:
Ustadz kami Abu Abdillah juga mengatakan bahwa ketika beliau belajar di Dammaj Yaman, Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Adni kerap memuji Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri. Asy-Syaikh Abdurrahman mengatakan bahwa Syaikh Shafiurrahman adalah seorang sunni salafy. Dan dalam mengajarkan Bulughul Maram, salah satu kitab yang dipakai oleh Syaikh Abdurrahman sebagai rujukan adalah Syarh Bulughil Maram yang ditulis oleh Syaikh Shafiurrahman rahimahullah.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni serta mencurahkan rahmat-Nya kepada diri Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri.(*)
Disusun untuk blog http://ulamasunnah.wordpress.com
18 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar